Langsung ke konten utama

Penerapan Rangkaian Motor DC



Soal No. 5 (a)

A.  Rangkaian H-bridge dengan 4 buah transistor 

H-bridge merupakan sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan motor. Rangkaian ini diberi nama H-bridge karena bentuk rangkaiannya yang menyerupai huruf H seperti pada gambar berikut.


Pada saat MOSFET A dan MOSFET D on sedangkan MOSFET B dan MOSFET C off, maka sisi kiri dari gambar motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya, sedangkan sisi sebelah kanan motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya sehingga motor akan bergerak searah jarum jam, dijelaskan pada gambar berikut.


Sebaliknya, jika MOSFET B dan MOSFET C on sedangkan MOSFET A dan MOSFET D off, maka sisi kanan motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya, sedangkan sisi kiri motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya. Maka motor akan bergerak berlawanan arah jarum jam, dijelaskan pada gambar berikut.



B.  Motor DC dengan menggunakan IC L293D yang dihubungkan dengan mikrokontroller.

IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroller. Motor DC yang dikontrol dengan IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena didalam driver L293D sistem driver uang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang memiliki kemampuan mengalirkan arus 1A tiap drivernya.

Bentuk Pin Driver Motor DC IC L293D :



Penerapan Cara Kerja Rangkaian Motor DC dengan menggunakan H-bridge

        a.       Rangkaian motor DC 5V memutar searah jarum jam (CW).


Pada saat MOSFET A dan MOSFET D on sedangkan MOSFET B dan MOSFET C off, maka sisi kiri dari gambar motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya, sedangkan sisi sebelah kanan motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya sehingga motor akan bergerak searah jarum jam.


           b.    Rangkaian motor DC 5V memutar berlawanan arah jarum jam (CCW).
 

Pada saat MOSFET B dan MOSFET C on sedangkan MOSFET A dan MOSFET D off, maka sisi kanan motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya, sedangkan sisi kiri motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya. Maka motor akan bergerak berlawanan arah jarum jam.

Penerapan Cara Kerja Rangkaian Motor DC dengan menggunakan IC L293D

       a.    Rangkaian motor DC 5V memutar searah jarum jam (CW).



 

Dari gambar diatas pin IN1 dan IN2 digunakan sebagai input logika untuk mengatur putaran motor DC secara tepat. Sedangkan untuk pin EN1 berfungsi untuk meng-ON/OFF kan motor DC. Pada saat pin IN1(A) diberi logika LOW (0) dan pin IN2 (B) diberi logika HIGH (1), maka motor DC akan bergerak berputar searah jarum jam (CW).


 b. Rangkaian motor DC 5V memutar berlawanan arah jarum jam (CCW).



Dari gambar diatas pin IN1 dan IN2 digunakan sebagai input logika untuk mengatur putaran motor DC secara tepat. Sedangkan untuk pin EN1 berfungsi untuk meng-ON/OFF kan motor DC. Pada saat pin IN1(A) diberi logika HIGH (1) dan pin IN2 (B) diberi logika LOW (0), maka motor DC akan bergerak berputar berlawanan arah jarum jam (CCW).

Soal No. 5 (b)

Penerapan Cara Kerja Motor Stepper 5V mode half step dan full step CW dan CCW


a       a.   Rangkaian motor stepper 5V mode half step CW dan CCW.



 


(Gambar rangkaian motor stepper 5V mode half step CW)


 (Gambar tabel nilai logika untuk sudut mode half step CW)


Untuk mendapatkan motor stepper 5V dapat diatur mode half step yang berputar searah jarum jam (CW) lakukanlah dengan membuka aplikasi proteus 8 profesional, kemudian rangkai rangkaian motor stepper bipolar 5V sesuai pada gambar diatas. Setelah itu lakukan simulasi dengan menggunakan bilangan logika sebanyak 8 kali atau 8 step untuk mendapatkan sudut satu putaran penuh yang sesuai dengan yang tertera pada gambar tabel diatas.
 


(Gambar rangkaian motor stepper 5V mode half step CCW)

(Gambar tabel nilai logika untuk sudut mode half step CCW)

Untuk mendapatkan motor stepper 5V dapat diatur mode half step yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam (CCW) lakukanlah dengan membuka aplikasi proteus 8 profesional, kemudian rangkai rangkaian motor stepper bipolar 5V sesuai pada gambar diatas. Setelah itu lakukan simulasi dengan menggunakan bilangan logika sebanyak 8 kali atau 8 step untuk mendapatkan sudut satu putaran penuh yang sesuai dengan yang tertera pada gambar tabel diatas.
 


       b.   Rangkaian motor stepper bipolar 5V full step CW dan CCW.



(Gambar rangkaian motor stepper 5V mode full step CW)


(Gambar tabel nilai logika untuk sudut mode full step CW)


Untuk mendapatkan motor stepper 5V dapat diatur mode full step yang berputar searah jarum jam (CW) lakukanlah dengan membuka aplikasi proteus 8 profesional, kemudian rangkai rangkaian motor stepper bipolar 5V sesuai pada gambar diatas. Setelah itu lakukan simulasi dengan menggunakan bilangan logika sebanyak 4 kali atau 4 step untuk mendapatkan sudut satu putaran penuh yang sesuai dengan yang tertera pada gambar tabel diatas.
 


(Gambar rangkaian motor stepper 5V mode full step CCW)


(Gambar tabel nilai logika untuk sudut mode full step CCW)


Untuk mendapatkan motor stepper 5V dapat diatur mode full step yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam (CCW) lakukanlah dengan membuka aplikasi proteus 8 profesional, kemudian rangkai rangkaian motor stepper bipolar 5V sesuai pada gambar diatas. Setelah itu lakukan simulasi dengan menggunakan bilangan logika sebanyak 4 kali atau 4 step untuk mendapatkan sudut satu putaran penuh yang sesuai dengan yang tertera pada gambar tabel diatas.